Berikut Ini Cara Membeli dan Bermain Saham

Apa itu saham? Saham merupakan dokumen berharga yang dicetak sebagai bukti kepemilikan suatu oerusahaan dengan menginvestasikan sejumlah dana. Saham ini berbentuk kertas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan.

Cara Membeli Saham

Adapun rincian cara membeli saham adalah sebagai berikut:

  • Sapkan dokumen berupa KTP, NPWP, buku tabungan, dan meterai.
  • Datang ke kantor perusahaan sekuritas terdekat atau bisa juga mendaftar secara online.
  • Disana anda isi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal yang disedikan oleh perusahaan sekuritas.
  • Investor harus menyetorkan dana awal ke nomor rekening dana investor (RDI).
  • Masing-masing perusahaan sekuritas mempunyai ketentuan yang berbeda-beda untuk dana awal yang harus disetorkan.
  • Apabila pendaftaran sudah diproses, maka investor akan diberikan akses untuk masuk ke akun dashboard guna melakukan transaski jual beli saham milik perusahaan sekuritas, seperti PIN transaksi, password, dan user ID.

Ketika membeli saham, maka anda akan mengisi jumlah satuan saham yang akan dibeli dengan satuan lembar.

Meskipun dihitung per lembar, namun transaksi saham tidak bisa dilakukan per lembar. Karena berdasarkan aturan Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi jual beli saham minimal dilakukan 1 lot saham. Lalu ada pertanyaan, 1 lot berapa lembar saham?

1 lot saham sama dengan 100 lembar saham. Lot sendiri merupakan satuan perdagangan yang digunakan oleh pihak bursa.

Cara Bermain Saham

1. Incar Perusahaan Perbankan atau Industri Barang Konsumsi

Dalam hal ini, anda beli saham dari bank atau industri consumer goods. Pasalnya, kedua perusahaan ini memiliki usaha yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga akan bisa menghasilkan laba atau keuntungan stabil atau bahkan bisa meningkat setiap tahunnya.

Dengan demikian, nilai saham yang anda investasikan bisa aman. Bahkan, jika harga saham turun secara tiba-tiba pun, perusahaan semacam ini akan mampu bertahan dan bangkit kembali serta menghasilkan keuntungan bagi anda.

2. Pilihlah Indeks Saham Yang Tepat

Perlu diketahui bahwa indeks saham merupakan gambaran yang mengukur perubahan harga dari suatu pasar atau sebagian dari pasar tersebut. Ketika indeks saham bergerak naik, itu artinya harga sebagian besar saham-saham yang diukur oleh indeks bergerak naik juga. Sebaliknya, jika indeks saham bergerak turun, berarti sebagian besar saham-saham bergerak turun.

Bagi anda yang baru pertamakali terjun ke dunia saham, anda bisa coba memilih saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 atau IDX30. Indeks LQ45 sendiri merupakan indeks yang mengukur performa harga dari 45 saham-saham yang mempunyai likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar dan didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Sedangkan indeks UDX30 merupakan indeks yang mengukur performa harga dari 80 saham-saham yang mempunyai likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar dan didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

2. Pantau Pergerakan Ekonomi

Memantau pergerakan ekonomi baik dalam negeri maupun luar negeri merupakan hal penting lainnya yang harus diperhatikan saat bermain saham. Dengan mengetahui kondisi pasar saham saat ini, anda akan bisa memprediksikan pergerakan saham yang dimiliki.

Jika kondisi pasar sedang normal, anda bisa coba memulai saham baru. Namun sebaliknya, jika kondisi pasar sedang memburuk maka anda bisa menahan diri untuk membeli atau menjual saham. Selain itu, memahami sentimen pasar pun sangat penting dilakukan. Pasalnya hal ini juga bisa mempengaruhi naik turunnya saham.