Bisnis jual-beli ketombe menjadi viral di dunia maya. Mengusung jargon ‘Kami Siap Jemput Ketombe Anda’, lapak itu disoroti oleh sejumlah netizen.
Setelah ditelusuri, bisnis jual-beli ketombe hanyalah konten hiburan semata. “tu hanya buat hiburan, buat dokumen, nggak benaran,” kata Khoirul yang berprofesi sebagai content creator, Sabtu (12/10/2019).
Sebagian besar orang memang bermasalah dengan ketombe. Ketombe adalah kondisi umum yang menyebabkan kulit pada kulit kepala mengelupas. Meski tidak menular atau berbahaya, punya kepala berketombe seringkali memunculkan rasa malu.
Ada beberapa penyebab ketombe. Berikut di antaranya dikutip dari Medical News Today.
1. Dermatitis seboroik
Orang dengan dermatitis seboroik mengalami iritasi, kulit berminyak, dan mereka lebih cenderung mengalami ketombe. Dermatitis seboroik mempengaruhi banyak area kulit, termasuk bagian belakang telinga, tulang dada, alis, dan sisi hidung.
Dermatitis seboroik terkait erat dengan Malassezia, jamur yang biasanya hidup di kulit kepala dan memakan minyak yang dikeluarkan oleh folikel rambut.
2. Jarang sisiran
Jarang sisiran ternyata mempengaruhi seberapa besar risiko kepala berketombe. Sebab gerakan menyisir yang justru mensitimulasi produksi minyak alami yang membuat kulit kepala akan menjadi lebih lembap.
3. Ragi
Orang yang sensitif terhadap ragi memiliki kemungkinan ketombe sedikit lebih tinggi. Ragi merupakan bagian dari kulit kepala yang jika pertumbuhannya tidak terkontrol dapat menimbulkan ketombe.
Ketombe seringkali memburuk saat cuaca memasuki musim dingin. Ini mungkin karena sinar ultraviolet-A (UVA) dari matahari menangkal ragi.
4. Kulit kering
Orang dengan kulit kering lebih cenderung memiliki ketombe. Udara musim dingin yang dingin dikombinasikan dengan ruangan yang terlalu panas adalah penyebab umum kulit yang gatal dan mengelupas.
5. Produk sampo dan perawatan kulit
Produk perawatan rambut tertentu dapat memicu kulit kepala merah, gatal, dan bersisik. Keramas yang terlalu sering juga dapat menyebabkan ketombe, karena dapat mengiritasi kulit kepala.
Beberapa orang mengatakan tidak cukup keramas dapat menyebabkan penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati, yang menyebabkan ketombe, tetapi sampai saat ini masih belum ada bukti hal tersebut benar.
6. Kondisi kulit tertentu
Orang dengan psoriasis, eksim, dan beberapa kelainan kulit lainnya cenderung lebih sering ketombe daripada yang lain. Tinea capitis, infeksi jamur yang juga dikenal sebagai kurap kulit kepala, dapat menyebabkan ketombe.
7. Diet
Menjaga tubuh tetap proporsional memang baik namun kekurangan zat tertentu bisa memunculkan ketombe. Tidak mengonsumsi cukup makanan yang mengandung seng, vitamin B, dan beberapa jenis lemak dapat meningkatkan risiko ketombe.
8. Usia
Ketombe lebih mungkin terjadi sejak remaja hingga usia paruh baya, meskipun bisa berlanjut sampai seumur hidup. Ketombe lebih sering dialami pria daripada wanita karena alasan yang berkaitan dengan hormon.